Monday, June 16, 2014

Nuansa Hati...

Aku terbaring di awan berselimutkan malam memeluk mimpi berdendangkan nyanyian alam
Memandang luasnya hamparan kehidupan tentang cinta dan kemunafikan
Ia datang menghampiriku bercerita kisah yang lalu sekarang serta yang akan datang
Dimulai dari terbentuknya sampai kembali ke asalnya
Lalu sang malam menaiki puncaknya...
Berdiri kokoh memandang penuh kesombongan, aura mukanya penuh diselimuti kebencian, amarah dendam seolah-olah ingin melumatku utuh dalam mulutnya
Wahai engkau malam mengapa kau begitu membenciku tak kala memandangku
Tak sadarkah kau akan ia yang sejak tadi menemaniku, menembangkan untaian kata demi kata berpadu mengikat menjadi berbagai petuah bijak untukku
Ataukah engkau iri akan kedekatan ini...
Sang malam hanya terdiam bisu menatap penuh kekosongan perlahan-lahan pergi

Tuesday, June 10, 2014

Peka Hati...

Engkau tak akan pernah bisa melihat prasasti kehidupan yang kubangun karena engkau hanya melihat dengan mata bukan dengan mata hati
Engkau tak akan pernah bisa mendengar tembang kehidupan yang kunyanyikan karena engkau hanya mendengar dengan telinga bukan dengan telinga hati
Engkau hanya sekedar bisa melihat wujud tanpa memperdulikan tetesan air yang keluar yang menjadikannya wujud dengan ketiadaan
Engkau hanya sekedar bisa mendengar syair merdu yang berdendang tanpa memperdulikan melodi yang mengalun yang menjadikanya denyut lagu
Lihatlah aku dengan hatimu...