Monday, January 18, 2016

Pikiran Hati

Dimana engkau jiwa pemikat hati, aku sungguh merindukanmu, laksana padang gurun yang menantikan turunnya hujan.
Kekasih hati, aku mendambakan hari yang lalu, saling bercerita hidup dan kehidupan tentang buah hati yang dipercayakan sang Kuasa pada wujud kita.
Apakah kau merindukan juga,,,??
Lihatlah... aku menangis disini, sedang bintang-bintang tersenyum di balik awan yang menyelimutinya, seolah berkata "Aku adalah peminta dan kekasihku teman setia yang sabar."
Kemanakah engkau kekasih,,,aku iri dengan bintang dan awan itu.
Saat aku melihat taman yang indah, aku merunduk dan mencium bunga-bunganya, memeluk ranting-rantingnya dengan sujud bersimpuh.
Dalam kesunyian malam, ketika hantu malam memeluk semua ciptaan, aku melihat segala sesuatu, kadang-kadang bernyanyi, dan berbisik "Kesedihan adalah kamu, karena menatap malam telah membuatmu sia-sia."
Tetapi aku seorang pecinta, itulah hidupku, itulah hidupku yang harus kujalani.

Saturday, January 16, 2016

Gerbang Hati

Dalam hati ini memandang keanggunan putri berbalutkan kisah asmara, pesonanya membutakan akal pikiran serta logika yang ada.
Ku nyanyikan melodi cinta yang tak  kutahu sebelumnya, syair-syairnya menjadi bisikan yang menggoda, dan nada-nada dalam dadaku begitu bergelora.
Apakah ini tentang keajaiban dan kebahagiaan cinta? Adakah di antara kalian bisa menjawab mengenai apa yang terjadi padaku.
Ketika jari jemarinya yang lentik membuka penutup kepala bermahkotakan rambut hitam panjang tercium aroma yang memikat membawaku untuk mendekat.
Ketelusuri setiap helainya dengan inderaku, kubelai dengan sayang hingga kudapati tanda kehidupan disana, tanda yang menceritakan padaku tentang kisahnya.
Tak perlu kau takut cintaku, karena tak pernah memiliki awan biru di ketinggian, kepadamu mereka akan menceritakan apa yang mereka ketahui, mereka akan menyimpan rahasia kita.
Di kesunyian ruang tak terdengar suara, hanya ada nyanyian cinta yang kuciptakan, kau lantunkan dalam syair kenikmatan.
Itulah hari ke empat di awal tahun ku memasuki gerbang hatimu.


Friday, January 15, 2016

Dalam Hati

Seperempat perjalanan mentari menuju peraduannya
Di atas roda yang telah menghantarkan kita
Dengan tetesan air sedikit demi sedikit menghalangi pandangan mata
Kita ciptakan kehangatan di dalamnya

Kemarilah kekasih hatiku,,,
Aku tau ada rindu yang menggebu dihatimu
Terlihat jelas dijernihnya matamu
Janganlah malu,,,

Selalu kusambut rindumu rinduku
Menceritakan masing-masing kisahnya
Yang terasa dalam setiap desahan nafas menggebu
Yang berakhir dengan tatapan mata

Saat air mata menetes seperti kilaunya berlian
Saat bibir terkatup seperti putri malu mengucupkan daunnya
Saat jemari saling bersatu membentuk ikatan
Disitulah kita dimana kita adalah sebuah cerita