Kidung Hati...

Duduk dekatku kekasih, dan dengarkan aku.
Senyumlah, karena senyummu adalah kekuatan masa depan kita.
Gembiralah, karena hari-hari menjadi bahagia karenamu.
Jiwaku memberitahuku tentang keraguan yang menyelimuti hatimu.
Keraguan dalam cinta adalah dosa, kekasih.
Seperti keraguan rembulan yang bersinar tak kala awan menutupi sinarnya.
Percayalah, engkau akan menjadi ratu istana ini yang kubangun dari hembusan nafasku.
Senyumlah kekasih seperti embun pagi yang berkilau tertimpa cahaya dihamparan padang rumput .
Genggam erat tanganku kekasih, dan dengarkan aku.
Jangan dibuang impianmu, karena impianmu adalah semangat nafas cinta.
Raihlah, karena kuyakin bisa kau genggam dalam balutan kasihmu.
Ragaku membisikku tentang arti kebersamaan membentuk cinta.
Kebersamaan dalam mewujudkan impian adalah mulia, kekasih.
Seperti kebersamaan bulan dan bintang yang bersinar dimalam hari.
Percayalah, engkau akan menjadi kebahagiaan dalam setiap aliran darahku.
Dekap mesra tubuhku kekasih, dan dengarkan aku.
Cinta akan menjadi sumber kebahagiaan dan kecerahan dalam hidup.
Karena kita berdua diikat dalam agama cinta dan dalam manisnya cinta, kita dapat menahan derita kemiskinan, pahitnya kesengsaraan, dan tersiksanya perpisahan.
Percayalah, aku berjuang tiap hari sampai aku memenangkan harta untuk kupersembahkan ditanganmu, harta untuk menolong kita dalam perjalanan mengarungi kehidupan.
Dengarkan aku, kekasih.
Betapa kekayaan menjadi sumber kejahatan manusia bila kita tidak bijak menyikapinya.
Sikapilah dengan cinta, kekasih.
Karena cinta adalah Tuhan dan Ikhlas adalah jalannya.

Nuansa Hati...

Aku terbaring di awan berselimutkan malam memeluk mimpi berdendangkan nyanyian alam
Memandang luasnya hamparan kehidupan tentang cinta dan kemunafikan
Ia datang menghampiriku bercerita kisah yang lalu sekarang serta yang akan datang
Dimulai dari terbentuknya sampai kembali ke asalnya
Lalu sang malam menaiki puncaknya...
Berdiri kokoh memandang penuh kesombongan, aura mukanya penuh diselimuti kebencian, amarah dendam seolah-olah ingin melumatku utuh dalam mulutnya
Wahai engkau malam mengapa kau begitu membenciku tak kala memandangku
Tak sadarkah kau akan ia yang sejak tadi menemaniku, menembangkan untaian kata demi kata berpadu mengikat menjadi berbagai petuah bijak untukku
Ataukah engkau iri akan kedekatan ini...
Sang malam hanya terdiam bisu menatap penuh kekosongan perlahan-lahan pergi

Peka Hati...

Engkau tak akan pernah bisa melihat prasasti kehidupan yang kubangun karena engkau hanya melihat dengan mata bukan dengan mata hati

Engkau tak akan pernah bisa mendengar tembang kehidupan yang kunyanyikan karena engkau hanya mendengar dengan telinga bukan dengan telinga hati

Engkau hanya sekedar bisa melihat wujud tanpa memperdulikan tetesan air yang keluar yang menjadikannya wujud dengan ketiadaan

Engkau hanya sekedar bisa mendengar syair merdu yang berdendang tanpa memperdulikan melodi yang mengalun yang menjadikanya denyut lagu

Lihatlah aku dengan hatimu...

Asa Hati...

Apa yang terjadi merupakan jawaban dari putaran waktu yang Tuhan telah sediakan untuk aku.
Emosi, ego, luapan tawa, tetes-tetes air mata dan impian telah lebur jadi satu,
menjadi suatu jawaban yang menggores hati dan menorehkan luka
yang mungkin tak akan mampu terhapus oleh waktu.
Mungkin tersa sederhana, namun ini adalah sisi hidupku
yang harus aku jalani dan ingin aku bagi saat ini.
Semua penuh arti, baik itu indah maupun tidak, hidup ini akan selalu penuh arti.
Semua yang terlewati sampai hari ini
hanya karena cinta dan kasih dari suatu ketulusan hati.
Ku coba nikmati hidup apa adanya karena semua berawal dari sana
dan yakin segala sesuatu pasti ada waktunya
dan akan terjadi tepat pada waktunya.
Pagi ini aku masih di sini dengan segala sesuatuku untuk melihat dunia
sebelum aku terus berjalan menapaki sejengkal demi sejengkal
langkah dalam perjalanan hidupku.
Dan percaya suatu saat aku akan tiba
di tempat di mana aku di takdirkan untuk berdiri
dan menggapai semua asa dan impian.

Tanya Hati...

Adakah diantara desir angin
membisik sebuah kata............
yang menelisik getar jiwa
yang membuat getar jantungku

Adakah diantara pucuk-pucuk
daun randu
membisik sebuah kata..........
tentang Cinta
yang bercanda diantara
kumbang dan kupu-kupu

Buatlah aku tersenyum
buatlah aku tertawa
dan lukiskan untukku
tentang indahnya Cinta sejati

Jangan...............
jangan biarkan hidupku
tanpa Cinta
biarkan dia mendesir seperti angin
biarkan dia mengalir seperti air
biarkan kumbang dan kupu
menari dalam Cinta
menyanyikan tembang asmara.......

Ranah Hati...

Seandainya mengharapkanmu untuk selalu di sisiku bukanlah suatu KESALAHAN,
sampai habis air mataku pun aku akan memohon, jangan pergi tinggalkan aku..
Seandainya memintamu untuk selalu menemaniku bukanlah suatu DOSA,
sampai kering air mata ini pun aku akan tetap meminta, jangan pernah jauh dariku...

Surat Hati...

Ada hal yang ingin diungkapkan...
Hal tentang perasaan yang pernah terpatri di hati
Hal tentang perasaan yang tidak tau begitu indahnya
Hal tentang perasaan yang pernah mengukir hati

Dan sekarang yang ada hanya kenangan bersama
Walau hanya sepejam mata tapi masih terasa sampai saat ini
Andai saat itu bisa dimengerti... 

Dalam sepi aku bertanya padamu wahai sang waktu
Apakah ini yang namanya cinta...
Membungkus hatiku dengan kasih dan kerinduan
Menggetarkan jiwa saat ada tatapan

Satu Hati...

Jika kamu adalah aku...
Kamu akan mengerti besarnya rasa kekagumanku
pada kesempurnaan ciptaan Tuhan yang ada pada dirimu.

Jika kamu adalah aku...
Kamu akan merasakan betapa tersiksanya bathinku
saat kerinduanku kepadamu membadai di hati ini.

Jika kamu adalah aku...
Kamu akan merasakan desiran-desiran rasa yang mengalir diseluruh darahku,
rasa yang hadir tanpa ku minta tapi mengapa begitu indah.

Jika kamu adalah aku...
Kamu akan mengerti seribu keresahan yang menggelayut di jiwaku
saat aku menginginkan hadirnya dirimu.

Jika kamu adalah aku...
Kamu akan mengerti besarnya asa dihatiku
asa yang membawa harapanku terbang tinggi hingga menembus batas sang cakrawala.

Jika kamu adalah aku...
Kita akan bersama dalam suka dan duka
berbagi cerita dan cinta.

Kepada Hati Yang Terindah...

Jika Hawa tercipta untuk Adam...
Pastilah dirimu tercipta untukku...
Entah dikehidupan ini atau dikehidupan yang akan datang

Jika Hawa tulang rusuk Adam...
Pastilah dirimu tulang rusukku...
Pastilah ku dapatkan kebahagiaan didirimu

Engkaulah mataku...
Akulah tanganmu...

Milik Hati...

Saat cinta hadir dan membawa hitam dan putih makna yang
kadang tak dapat kumengerti..
Beriring sejuta rasa yang mungkin tak sempat
terucapkan oleh kata..
Membawa kerinduan yang mengoyak setiap
sudut relung hatiku..
Menyisakan ribuan angan yang selalu mengawang
memenuhi seluruh ruang jiwaku.
Menghempasku ke dalam sebuah persimpangan dan aku tak tau kemana harus melangkah
yang memaksaku untuk memilih di dalam keragu-raguanku
yang seakan mampu meremukkan seluruh sendi-sendi tulangku.
Menyudutkan jiwaku ke dalam ruang gelap
yang kusebut itu keresahan, dimana hanya waktu
yang dapat mendengar jerit suara tangis bathinku..
Dan hanya waktu yang dapat mendengar
desah nafas lelah jiwaku.
Lelah.... aku sangat lelah...
Letih.... aku begitu letih...
Takut... ragaku seakan takut untuk melangkah.
Haruskah kusalahkan takdir yang karenanya kami dipertemukan
ataukah kusalahkan waktu....
Waktu yang hanya bisa diam membisu.
Yakinkanlah aku, wahai hati yang menenangkan jiwaku..
wahai hati yang membawa sejuta angan dan harapan untukku.
Hapuskanlah letihku saat ku sandarkan
semua lelah jiwaku di jiwamu.
Hapuskanlah gundah yang mencekam bathinku
saat ribuan keresahan menghujan deras di hatiku
Tuntun dan bawalah aku ke dalam ruang kebahagianmu
dimana bisa kulepaskan tawaku dan kutemukan senyam bahagiaku.
Dimana bisa selalu ku ucap kata sayang hanya untukmu, wahai hati
yang selalu aku rindukan...
Dimana bisa selalu ku tatap indahnya pesona dirimu, wahai hati
yang terindah....
Wahai hati yang ingin kumiliki....

Rahasia Hati...

Kutemukan lagi  sebuah cinta di dalam aura hadirmu
Aku rasakan kelembutan hati di mimpi indah kasihmu
Kita bisa nikmati rasa ini walau sgalanya jelas terlarang
Kita bisa saling menyayangi dan mencoba tanpa peduli keadaan ini...

Kita bukanlah apa dan siapa tanpa adanya cinta
Meski kita punya jejak kaki yang berbeda tetapi kita memiliki rasa
Dan rasa itu ingin kita nikmati bersama
Di sini... di hati kita

Niat Hati...

Kau takkan hilang.. Tak pernah hilang...

Meski tak berhenti ku coba lupakan dirimu.

Kau takkan hilang.. Tak pernah hilang...

Kan slalu terpendam menjadi kenangan.

Kau menjadi lukisan indah dihatiku..

Tak kan pernah pudar meski dimakan waktu

Kau tetap jadi milikku disini..

Di hati ini..

Rupa Hati...

Bila ini benar-benar cinta,..

Inilah saat terindah yang kurasa,..

Dalam tatapan matamu aku terpana,..

Menembusi jaring hati dan asa,..

Mengalir hangat gelora,..

seuntai harap agar dia kupunya,..

Agar terus dapat berjumpa,..

Menumpahkan rasa rindu yang membara,..

Mereguk puas manisnya rasa,..

Yang pertama kali menemani nada,..

Cinta dan perasaan bahagia,..

Ini cinta pertama,..

ingin terus rasa ini kupunya,..

Tak rela melepas bahagia dan indahnya,..

Kesadaran lalu datang membahana,..

Tak mungkin dia kupunya,..

Siapa Hati...

Dia hadir dalam kehidupanku,

dan membawaku ke dalam sebuah permainan hati.

Datang dalam setiap anganku,

seolah tak kenal waktu.

Senyum manis itu melekat erat

hingga aku tak kuasa menghapusnya dari hati ini

menumbuhkan benih-benih kerinduan yang mengusik jiwaku.

Sapa lembutnya selalu menggema di telingaku

menjelma menjadi suara indah yang selalu terdengar di kalbu.

Wajah teduhnya membayang di setiap langkahku

membuatku ingin selalu mengingatnya.

Laku tubuhnya yang sempurna seolah angin sejuk yang menghempasku ke nirwana

mengetarkan nurani saat aku memandangnya.

Ingin sekali ku dekatkan hati ini kepadanya

dan ku berikan hanya untuknya.

Agar aku bisa memeluk jiwanya

mengusir semua duka yang hadir di hatinya

hingga selalu kulihat senyum manisnya

Agar bisa kudekap erat raganya

menghapus semua lelah yang kadang ku lihat menggelayut di wajahnya

hingga selalu kutemukan cerianya.

Tapi....

Aku tak bisa.

karena aku tau itu tak mungkin dan tak akan pernah menjadi mungkin.

Maka...

Ijinkanlah aku menjadikanmu ratu di hatiku

yang bermahkotakan kerinduanku, meski itu hanya semu.

Ijinkanlah aku menjadikanmu yang terindah di jiwaku

yang akan selalu ku bingkai dengan cinta, meski itu hanya angan.

Dan...

Ijinkanlah aku menyebut nama indahmu dalam setiap lantunan doa yang

kupanjatkan kepada Illahi, agar kelak aku ikut tersenyum

saat aku melihatmu menemukan kebahagiaanmu..

Relung Hati...

Aku berdiri di atas bebatuan yang mengangkatku
Ada yang datar menopang kakiku
Ada yang tumpul menghangatkan sanubariku
Bahkan tajam sekalipun menusuk relungku hingga dalam

Kemudian aku berjalan di atasnya
Kadang terjatuh bangkit dan berjalan lagi

Dan aku berhenti di atasnya
Masih di atas bebatuan itu.

Resah Hati...

Bila ku lelaki sempurna tentu ku dapat hidup sendiri

Tak kan kucari tulang rusukku

Aku jauh dari sempurna ku butuh tulang rusukku tuk jadi arti

Saling berbagi melengkapi dan mengisi dalam nuansa biru

Jangan karena ketiadaan menjadikannya tidak sempurna

Jangan karena keinginan tuk merubah karena pasti takkan bisa

Jangan karena keterpaksaan tuk menjalaninya karena pasti kan terluka

Jadikanlah ikhlas sebagai dasar tuk menjadikannya sempurna.