Tuesday, November 17, 2015

Remuk Hati

Ini adalah reruntuhan mahligai yang telah kubangun untukmu, jantung hatiku. Lihat di atas sana, ditempat dimana tidak ada duka, terdapat puing-puing puri yang aku bangun untuk menyenangkanmu. Semua itu telah diruntuhkan dan tak ada sisa lagi kecuali jejak yang menceritakan perjuangan hati mencari dan menemukan cinta.

Kemarin dan yang disesalkan kudidendangkan nyanyian yang menusuk jiwa, memekakkan telinga. Lantunan melodinya masih terngiang di telinga hati. Lukisan nada masih membekas di cermin hati. Wangi nafasnya masih berbau dalam lipatan-lipatan baju. Bekas lantunan, lukisan, serta wangi nafasnya akan tetap hidup hingga fajar tiba. Sampai ada keberanian untuk ku buka jendela-jendela hati membiarkan sang waktu menyapu semua yang ditinggalkan untukku.

Semua itu terjadi kemarin. Kemarin adalah mimpi yang takkan kembali.

Saturday, October 31, 2015

Pemikat Hati

Bidadari pemikat, kemanakah gerangan engkau membawaku?
Kemana aku harus mengikutimu di atas jalan yang tak rata dan berliku diantara rangkaian dinding yang menyatu?
Di atas jalan yang ditumbuhi ilalang kita mendaki ke atas puncak-puncak gunung menyusuri tiap tapak gelap dalam terang dan sendirian turun menuju keheningan

Aku melekat dalam hatimu dan mengikuti dibelakangmu seperti mata air yang mengalir, melupakan anganku sendiri dan menatap kecantikan didalam dirimu
Kututup pendengaranku untuk nyanyian neraka ditelingaku, terpesona oleh kekuatan tersembunyi yang bersemayam dalam tubuhmu

Tunggu dan lihat aku sejenak, kan kudapati rahasia hati dimatamu, kan kupahami dari wajahmu semua hal yang tersembunyi dibalik jiwamu sampai kau ungkap dalam hatiku keinginan yang terpendam dalam hatimu

Dengarkan aku, jiwa yang memikat
Aku adalah asa yang berjuang dalam derasnya hujan, melawan pekatnya malam membawa pelita penerangan
Disaat itu aku melihat ke arah alam yang tidur dan berpikir lama sekali, kutemukan sesuatu yang tak terikat dan tak terbatas disana
Aku menemukan sesuatu yang menahan, yang menghapuskan dahaga dalam kekeringan, yang memberi roti manna didalam kelaparan
Kutemukan cinta disana

Monday, June 29, 2015

Mazmur Hati

Aku akan memuji Engkau ya Tuhan, sebab Engkau telah menarik aku ke atas, dan tidak membiarkan musuh-musuhku bersukacita atas diriku.
Engkau mengangkat aku dari dunia orang mati, Engkau menghidupkan daku di antara mereka yang turun ke liang kubur.
Nyanyikanlah mazmur bagi Tuhan, hai orang-orang yang dikasihi olehNya, dan persembahkanlah syukur kepada namaNya yang kudus. Sebab hanya sesaat Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi ada sorak-sorai.
Dengarkanlah Tuhan dan kasihanilah aku, Tuhan, jadilah penolongku. Aku yang meratap telah Kau ubah menjadi orang yang menari-nari, Tuhan, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagiMu.

Tuesday, June 23, 2015

Kekasih Hati

Engkau datang kembali dalam istirahat malamku seperti hari-hari yang lalu
Penuh senyuman yang membasuh semua dahaga kasihku
Indahnya matamu yang memberiku keteduhan dari panasnya kehidupan
Lentiknya jemarimu yang mengajariku arti memberi dalam ketulusan
Seperti malam yang lalu kau membawaku dalam sebuah cerita
Cerita yang membuatku selalu ingin bersamamu bergelayut dalam kasihmu
Kasih yang terpancar dari hatimu yang menyelimuti ragaku
Sedang jiwaku bersatu dalam jiwamu

Engkau mengajakku pulang kembali menyusuri pematang sawah
Warna hijaunya sungguh kemilau entah mengapa kau suka jalan ini
Kau genggam erat tanganku seolah tak ingin kau lepaskan
Dan sesampainya digerbang,...
seperti yang lalu aku terdiam tertunduk mengiba dan bertanya...

Akankah esok kau datang kembali..??

Saturday, June 20, 2015

Hening Hati..

Dalam diamku...
Ada berjuta kata-kata yang ingin kutumpahkan menyesakkan dadaku
Setiap kata yang mewakilkan perasaan tentang rasa yang terpendam
Rangkain kata yang menceritakan awal kehidupan hingga sekarang

Lihatlah aku dengan hatimu bukan dengan kasat matamu
Bisakah kau melihat rasa yang tertahan dalam sanubari
Rasa yang ingin kusampaikan tentang hidup dan kehidupan
Biar tuk dimengerti bukan dimaki

Dalam heningku...
Aku terdiam seperti jiwa yang membutuhkan kehangatan doa
Pekatnya malam tak berbintang membuat resah hati ini jadinya
Jauh dari belaian kasih dan cinta

 Sekarang ku sendiri disini sepi dan sunyi...

Friday, June 19, 2015

Rindu Hati

Bidadariku...
Ku merindukanmu laksana domba yang hilang mencari gembalanya
seperti tetesan embun yang didamba rerumputan ilalang dimusim kemarau
bak seorang bayi mencari puting bundanya saat menghirup alam dunia
bagaikan putik menanti jatuhnya benang sari yang kemilau

Bidadariku...
Dengarkanlah ku bersenandung tentang kerinduanku
tentang hari-hari yang terlewati
tentang sejuta keinginan dan harapan
tentang pahit dan manisnya kehidupan

Dan kini ku memanggil namamu........

Tuesday, June 16, 2015

Gelisah Hati

Entah sampai kapan kan kau pahami tentang laguku
Atau kau tidak akan pernah memahami laguku yang tanpa syair ini
Karena laguku telah kau isi syairnya dengan rasa kata hatimu
Atau karena aku tidak pernah memaksamu tuk bernyanyi bersamaku meski sumbang

Saat syair itu berbeda isi dan makna apa yang didapat darinya
Tak kan pernah sekalipun irama itu seiring sejalan berpadu satu
Yang didapat hanya nada-nada tinggi yang memekakkan telinga
Dimana merdunya...?? disana ditempat yang tidak dikenal sama sekali

Bernyanyilah dalam belaian cinta
Biar mengerti arti setiap nada

Karena di sini aku telah lelah..........

Wednesday, June 10, 2015

Jiwa Hati

Kemarilah, bidadariku, mari kita pergi ke lembah, karena saat bahagia telah tiba
Hasilnya telah terlihat dan hangatnya cinta matahari dan sejuknya cinta rembulan telah mendewasakannya
Kemarilah, mari kita telusuri sungai yang membelah bebatuan yang gemericik airnya melantunkan nyanyian kegembiraan
Setarikan rumput ilalang berdiri seolah menari menyambut langkah pasti kita
Berhentilah sejenak disini, duduklah bersamaku di atas bebatuan ungu karena ini adalah singgasana cinta
Mari kita menikmati tetesan-tetesan air terjun yang jatuh dari atas tebing
Sandarkanlah kepalamu didadaku karena aq juga akan mendekapmu penuh kehangatan
Berbagilah rasa denganku seperti air terjun itu yang selalu membasahi sekitarnya
Karena ku kan selalu bernyanyi untukmu mendendangkan syair kehidupan seperti burung menyambut datangnya pagi
Nikmatilah hembusan angin lembah ini dalam kebersamaan rasa janganlah kau takut
Karena ku kan selalu menggenggammu dalam kerinduan yang mendalam seperti bunga lembayung bersembunyi, saling bertukar ciuman cinta
Kemarilah, mendekatlah padaku, kekasih jiwaku

Thursday, February 12, 2015

Lagu Hati

Sayup-sayup kulantunkan senandungku berdendang ditelinga hatimu
bercerita tentang impian-impian semu yang silih berganti dalam kehidupan noktah ini
Entah irama apa yang sedang mengalir ini tak tau hendak dibawa kemana
Mestinya sadar dari mula...
Aku ingin membawamu pergi, pergi ke awan melepas semua kegundahan tentang cinta dan kehidupan
Bercerita lepas seperti dedaunan yang berjatuhan disaat musim semi
Menghitung bersamamu banyaknya titik air yang menjadi embun berkumpul menjadi awan
Bermain, berlari dalam lekukan awan menggumpal dan bertemu dalam titik keindahan
Mata itu..ya mata indah itu yang berbinar menentramkan hati ingin kukatakan kepadanya...
Sekandung ibumu yang mengikat ingin kulepaskan kubiarkan terbang mencari inginnya
Masuklah, masuk kedalam sini kedalam kesunyian jiwa ini maka akan kau temukan
Sebuah hati yang merindukan kasih tulus yang ikhlas mengalir
Hari ini, aku menjumpaimu dan teracuni tatapan matamu
Aku muncul seperti tahanan yang menyeret rantai-rantaiku menuju apa yang tak kutahu
Seolah aku mabuk, mencari lagi anggur yang telah mencuri kehendakku
Wahai engkau yang mempesonaku...
Aku meminta kembali kemerdekaanku dan menawarkanmu menjadi teman bebasku
Atau dapatkah engkau mengarungi samudera dengan sebuah sampan dan meraih api dengan tangan kosong
Akankah engkau puas dengan cinta seorang laki-laki yang telah menjadikan cinta itu sebagai temannya, namun tak membiarkan itu merajainya?
Segumpal hati yang terpesona namun tak ingin menyerah, yang mendinginkan namun tidak membekukan

Friday, January 23, 2015

Idaman Hati

Biarlah langit selalu tampak biru jangan ada kelabu disana
Seperti wajah mu selalu menghiasi kesedihan hati
Biarlah laut bersabukkan banyak muara
Seperti senyum mu yang menyejukan kepedihan  hati

Lihatlah bintang terang malam hari jauh disana
Memancarkan kerinduan teramat sangat akan hangatnya hati
Memeluk, berpagut, berbagi dan menari dalam cinta
Mengalir rasa bersama seperti gemericik air kali

Apakah ku seperti bintang??

Suatu saat nanti pasti terjadi
Dan cerita ini akan abadi
Bukan sekedar mimpi