Wednesday, July 23, 2014

Kidung Hati...

Duduk dekatku kekasih, dan dengarkan aku.
Senyumlah, karena senyummu adalah kekuatan masa depan kita.
Gembiralah, karena hari-hari menjadi bahagia karenamu.
Jiwaku memberitahuku tentang keraguan yang menyelimuti hatimu.
Keraguan dalam cinta adalah dosa, kekasih.
Seperti keraguan rembulan yang bersinar tak kala awan menutupi sinarnya.
Percayalah, engkau akan menjadi ratu istana ini yang kubangun dari hembusan nafasku.
Senyumlah kekasih seperti embun pagi yang berkilau tertimpa cahaya dihamparan padang rumput .
Genggam erat tanganku kekasih, dan dengarkan aku.
Jangan dibuang impianmu, karena impianmu adalah semangat nafas cinta.
Raihlah, karena kuyakin bisa kau genggam dalam balutan kasihmu.
Ragaku membisikku tentang arti kebersamaan membentuk cinta.
Kebersamaan dalam mewujudkan impian adalah mulia, kekasih.
Seperti kebersamaan bulan dan bintang yang bersinar dimalam hari.
Percayalah, engkau akan menjadi kebahagiaan dalam setiap aliran darahku.
Dekap mesra tubuhku kekasih, dan dengarkan aku.
Cinta akan menjadi sumber kebahagiaan dan kecerahan dalam hidup.
Karena kita berdua diikat dalam agama cinta dan dalam manisnya cinta, kita dapat menahan derita kemiskinan, pahitnya kesengsaraan, dan tersiksanya perpisahan.
Percayalah, aku berjuang tiap hari sampai aku memenangkan harta untuk kupersembahkan ditanganmu, harta untuk menolong kita dalam perjalanan mengarungi kehidupan.
Dengarkan aku, kekasih.
Betapa kekayaan menjadi sumber kejahatan manusia bila kita tidak bijak menyikapinya.
Sikapilah dengan cinta, kekasih.
Karena cinta adalah Tuhan dan Ikhlas adalah jalannya.